Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Hidup di Bawah Pohon Kecapi

Kata Bapak, sudah jarang orang menanam pohon Kecapi. Jadi bapak sengaja membawa cangkokan pohon kecapi dari kantornya ditanam di depan rumah. Saat masih ada bapak dan emak, hidup di bawah pohon kecapi hanya sebatas main, sekolah, dapat ranking, dan cuci piring setelah makan.  Seiring pohon kecapi bertumbuh besar, pemeran hidup di bawahnya pun berganti. Membuat hidup tidak sederhana lagi. Kakaknya janda yang belum bisa bangkit dari perceraian. Selalu kalah dengan sakit, menyerah mencari kerja. Terobsesi menikah lagi supaya bisa menyandarkan hidupnya. Cara dia merawat diri sama dengan caranya merawat rumah. Jorok, berantakan, dan berkerak. Dia berfikir, kalau menikah lagi rasa tidak enaknya bergantung kepada kakak dan adiknya akan hilang. Ahhh ... pikirnya ... apa engga tolol jalan fikiran seperti itu? Dengan kakak dan adiknya dia merasa engga enak sudah dibantu terus, bagaimana dengan orang yang baru dikenal? Suaminya menyarankan dia untuk menghentikan bantuan finansial kepa