Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Sebebas Burung Camar Terbang

Mendapat beasiswa merupakan kebanggaan dan kebahagiaan. Iya, doong … dari ratusan juta penduduk Indonesia lalu kita yang terpilih apa tidak bangga? Punya kesempatan menimba ilmu, pengalaman baru dan … harapan memperbaiki hidup. Membuat bahagia, bukan?   (:p Tapi, ikatan dinas sebagai konsekuensi beasiswa – to somewhat – seperti belenggu yang mengikat kaki. Kalau   setelah menyelesaikan sekolah dan kembali ke instansi awal lantas diprioritaskan ke jenjang promosi tentu tidak jadi beban. Lain halnya, jika setelah susah payah belajar, kembali ke instansi awal malah terombang-ambing penempatan, setelah penempatan ternyata SDM di unit   kerja menumpuk sehingga ga jelas pembagian kerjanya. Jangankan berharap promosi, beraktualisasi diri saja menuntut kreativitas lebih. Kondisi seperti itu membuat diri seperti ada namun tidak dianggap ada. Jenuh, bosan, jengkel. Atau, kondisi lain, diberdayakan sih iya. Tapi, pekerjaan yang terlalu rutin tanpa rotasi atau mutasi juga menimbulkan kejenu