Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Paradizing Banten

Meski pun tanah betawi tempat dia tumbuh besar ada di wilayah Provinsi Banten, Neng dan keluarganya lebih akrab dengan fasilitas yang ada di Jakarta. Dulu, sewaktu tanah leluhurnya itu masih menjadi bagian provinsi Jawa Barat, nama Banten semacam teritori tak tertulis untuk wilayah ujung Barat pulau Jawa. Para orang tua biasanya berziarah ke Banten dan itu sudah mengesankan wisata yang jauuuuuh sekali. Setelah menjadi Provinsi, daerah Banten yang paling akrab adalah Anyer. Anak-anak senang sekali bermain pasir dan air laut. Buat Neng juga, memandang laut lepas bagaikan menatap dunia luass yang perlahan membuat masalah hidup nya jadi keciiiil… (he he he, emang banyak masalah ya hidup lo?). Jalannya terawat, hanya saja, sulit sekali mencapai pantai-pantai indah di Anyer dengan angkutan umum. Keinginan menyekolahkan anak di Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS), bermula dari kesadaran dirinya kurang perhatian dengan Provinsi yang (ternyata) sudah dijejaginya sejak kecil. Mungkin

Akankah kau terus (berusaha) mencintai ku?

Gambar
If I showed you my flaws, if I couldn't be strong Tell me honestly, will you still love me the same?                                                - R. City Kenapa orang berkomitmen untuk saling mencintai? Bersusah payah mengikat komitmen itu dalam ikatan pernikahan? Kenyataannya, bersatu dengan orang yang berbeda sangat sulit. Seolah-olah dia tidak berusaha memahami kita, sementara kita sangat menginginkan dia menjadi berbeda. Neng banyak melihat pasangan yang menurutnya ideal. Seperti yang dia temui di sanggar musik tradisional sewaktu mengantar anaknya seleksi masuk SMUN asrama Pemprov Banten di Pandeglang. Sang ayah yang teknokrat menunjukkan gurat-gurat wajah dan tubuh yang lelah, bagaikan memanggul beban kebutuhan dunia keluarganya. Sang bunda, memancarkan wajah yang matang akan ujian, karena fokus mendidik tiga anaknya, dan mengubur bakat ilmiah demi menjadi ibu dan istri sepenuhnya. Dari wajah lelahnya, sang ibu bercerita anak keduanya yang alumni SMUN gratis itu k