Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Neng, Perempuan Galau

Malam itu, seperti biasa, setelah menjalani rutinitas sepulang kerja: menyapa anak-anak yang bersiap tidur, merapikan pakaian yang sudah disetrika, mencuci gelas-gelas berserakan, mandi dan sholat isya, Neng masih ada tugas memeriksa hasil pekerjaan kakak menjawab latihan ujian nasional matematika. Rasanya, hampir   setiap kesempatan, dia mendampingi kakak memahami konsep soal matematika, dari mulai bahan masuk pesantren, MTs Negeri, sampai try out di sekolah, tapi … hasil nya belum ada yang memuaskan. Padahal Ujian Kelulusan SD tinggal menghitung hari. Menurut pengamatan Neng, bukan karena kakak tidak mengerti apa yang harus dikerjakan atau bagaimana harus menyelesaikan soal, tapi lebih karena daya juangnya yang kurang. Gampang menebak, atau cenderung terlalu santai mengerjakan setiap soal. Seperti tak ada dimensi waktu. Serasa dia tidak bersaing dengan orang lain untuk mendapat nilai benar sebanyak-banyaknya. Menjadi Ibu yang diandalkan di rumah sebagai guru privat tentu saja memb

Senyum Eiichi

Rasanya berlebihan sekali kalau senyum seseorang bisa menjadi pelipur lara yang begitu ampuh. Karena bisa saja dia hanya mencoba ramah sebab pembawaannya yang ramah. Tapi, senyum yang tulus terpancar itu menjadi begitu berarti saat engkau merasa sendiri, terasing, bingung dan hampir kelaparan. Saat tiba di Narita dan bertemu dengan sekitar 40 orang penerima beasiswa lainnya dari 15 negara berkembang saja Neng sudah berkecil hati. Setiap mereka minimal membawa 2 koper paling besar, 1 koper besar, dan 1 ransel. Cuma Neng saja yang kelihatan santai dengan hanya membawa 1 koper besar dan satu tas ransel. Mereka siap menghadapi perbedaan cuaca dengan pakaian dan makanan. Mereka siap menikmati hidup dengan bermacam sepatu dan peralatan olahraga. Sedangkan Neng? Ketika berkemas saja dia berhitung membawa baju sekedar cukup untuk 7 hari,   beberapa bungkus Indomie,   3 bungkus bumbu pecel. Giiiee…kapasitas bagasi dan bayangan repot mengangkat-angkat koper kerap menghantuinya. Masalah l