Assalaamu'alaikum, Krisna
Aku tersanjung karena mata mu yang berkaca-kaca saat mengatakannya. Ketulusanmu menembus hatiku. Tapi percayalah, semua yang sempat kau tahu hanya topeng. Aku bukan orang yang ada dalam kenanganmu yang terlanjur terukir indah. Andai kau percaya, akan kukatakan yang sebenarnya. Kalau pun kau tak percaya, biarlah aku ingin jujur kepada diriku sendiri. Memantapkan hati menuju apa yang kuinginkan. Sejak lama sekali. Aku hanya perempuan akhir zaman, yang sejak masa pertamanya menjadi wanita punya mimpi: hanya disibukkan urusan mendidik anak, menyediakan makan untuk setiap hari, merawat rumah dan mematut diri. Tapi di sini aku, mendapat begitu banyak anugrah. Tahta, harta, keluarga. Aku ingin memilih yang terakhir, tapi tak bisa. Kalau umurku panjang, aku ingin tetap mandiri saat tak sanggup bekerja lagi. Dan sungguh, inginku tak lama. Sekadar aku bisa mendapat jatah sesuai kebutuhan seorang lanjut usia. Jadi yang kulakukan hanya bertahan. Menyelesaikan apa yang kubisa. Kalau kau lihat aku b