Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Izin

" Di dunia ini, tidak ada yang bisa terjadi tanpa izin dari Tuhan ". Satu kalimat itu begitu sakti, ia menyadarinya karena segala sesuatu di jagad raya ini dalam kendali Tuhan. Yang sulit ia fahami adalah, bagaimana mendapatkan izin Tuhan untuk mendapatkan keinginannya? Keinginan, yang menurut keyakinannya mulia. Dulu, dia kerap menangis 'membujuk' Tuhan, bahwa ia membutuhkan apa yang dia inginkan. Tapi belakangan, ia mulai mengerti perwujudan keinginan itu hanya masalah waktu: kapan Tuhan mengizinkannya untuk mendapatkan. Tahun 2006, betapa dia ingin mendapatkan beasiswa. Ikhtiar memperbaiki kesejahteraan, mewujudkan impian masa kecil ke Jepang, dan gengsi tentunya. Susah payah dia melewati 5 tahapan seleksi beasiswa yang dimulai dengan menulis proposal riset idealis dengan data yang masih meng'awang-awang'. Setelah melewati semua ujian dan menyelesaikan kursus persiapan bahasa Inggris, hanya 2 pekan sebelum keberangkatan, saat mendaftar visa, dia direkomenda...

Demi Buah Salak

Gambar
Senin, 20 Mei 2019 ... Demi apa coba gue install aplikasi Messenger ini lagi? Beberapa hari yang lalu, waktu kangen masa-masa berpetualang di negeri orang, gue activate lagi akun facebook buat unduh foto-foto kece. Nahh, sekilas ada pesan dari seorang kawan lama asal Kamboja. Saat itu, masih gue cuekin aja. Selesai unduh dan simpan foto lama, facebook gue deactivate lagi. Pusing liat berita-berita panas berseliweran, padahal sudah meng- unfriend banyak. Lhaa ... biasanya teman-teman dari luar negeri, kasih kabar dari facebook kan ya? Pesannya, yaa lewat aplikasi Messenger. Wahh .. jangan-jangan dia nanya kemungkinan ketemu. Seneng kan ya, kalo ke luar negeri untuk acara formal, terus kita bisa pamer ini lhoo saya punya teman di sini ... ha ha ... Oke lahh, demi jaringan pertemanan, siapa tahu nanti jaringan kerja sama G to G ... he he “ Hi , Suci –san ... do you live in Jakarta?” ternyata Sovyl yang bertanya. “ I work in Jakarta, but live outside Jakarta,” enaknya punya teman dar...

Pintu Kota

Di pantai Pintu Kota Ambon kutemukan senyum istimewa. Begitu manis, ramah, dan ceria Menetap di hati tak lekang masa. Senyum indah penuh pesona tiada satu di ribuan wajah. Menyesali kesan pertama menganggapnya biasa saja. Kukembali ke kota Ambon menyusuri pantai-pantainya. Coba lagi temukan dia, pemilik senyum yang istimewa.