Sejernih Kali Progo
Ketika aku menceritakan awal mula pertemuan kita kepada temanku, dia berujar bahwa aku orang yang agresif dan irrasional (hehe … mba Ipung, I really like your statement, indeed). Ku rasa dia mewakili semua orang yang pernah kuceritakan tentang cerita kita, namun mereka tak mampu menemukan dua kata cerdas itu. Bagaimana tidak agresif? Aku memintamu untuk menikah kan? Bagaimana tidak irrasional? Kita baru saling tahu 6 bulan lewat internet dan telefon, serta belum pernah bertatap muka kan? Tapi aku benar-benar bersyukur menjadi orang yang agresif dan irrasional saat itu, karena selama 9 tahun menjadi makmum mu aku belajar banyak hal tentang hidup. Setiap saat aku mau, di mana pun tempat aku butuh. Buat aku, kamu suami jagoan paling sabar sedunia. Bagaimana ga jagoan? Kamu berdiri paling depan untuk menghalang semua kesulitanku. Kau sediakan bahu mu untuk memikul beban ku, dadamu tempat aku mencurahkan tangis, tangan mu untuk merangkul dan menghapus gundah ku, dan curahan fi...