Kirimkan Saja Alif Doa, Bu
Waktu akan ditinggal ibunya setahun lalu, Alif yang belum genap berusia 7 tahun adalah anak kecil yang sangat bergantung pada ibu. Kegagapannya dalam mengekspresikan rasa sayang kepada sang adik, membuat dia cenderung cengeng dan pencemburu, sehingga kurang cocok dengan ayahnya. Jadilah ibu sebagai pelabuhan kegalauan dan pencurah perhatian buatnya. Ibu hanya marah besar, sampai kepalanya berasap dan keluar tanduk, kalau Alif tidak mau makan dan susah mandi. Kalau Alif tidak mau sholat, ibu cuma berkata,”Lihat, Kak! Tabungan pahala kakak di pojok kamar sana berkurang banyak sekali”. Dan kadang-kadang sugesti imajinasi ini lebih berhasil daripada gelegar suara tegas sang Ayah. Atau kalau Alif pulang dari sholat berjamaah bersama Rozi di mesjid, sesampainya di rumah dan mencium tangan ibu, ibu dengan ekspresif membentangkan tangannya satu ke atas dan satu ke bawah seolah-olah membawa tumpukan barang yang banyak dan berat. Lalu ibu berkata,”Aduh lihat, kak! Pahalanya banyak sek...